Rabu, 27 April 2016

SERUAN “ANAK BERDOSA”




Morning guys, gimana kabarnya nih, baik pastinya baik bukan ??heheh. edisi kali ini, saya Meikel Zekben S, selaku penulis ingin mengupas gimana sih “seruan anak berdosa itu”? pada penasaran ngga.
Sebelum mengenal dosa secara nyata, banyak yang bilang anak itu belum mempunyai dosa dan sering di sebut anak yang lugu dan polos. Namun ketahui lah kita semua yang lahir kedunia sudah membawa dosa keturunan leluhur kita yaitu ADAM dan HAWA. Jadi dosa itu sudah lama ada di dalam diri setiap manusia dan tidak ada orang yang mulia bahkan tidak ada satupun yang kudus sebab yang kudus ialah satu yaitu juruselamat umat manusia.
Berdosa merupakan suatu tindakan yang menggambarkan tidak taatnya manusia terhadap perarturan atau hukum taurat tuhan. Berdosa merupakan label yang di berikan kepada setiap orang yang melanggar perintah TUHAN sekaligus tidak mau mentaati hukum-hukum taurat yang tertulis dalam firman TUHAN. Di era baru ini banyak orang yang membedakan dosa, maksudnya membagi 2 versi yaitu dosa dihadapan TUHAN dan dosa di hadapan sesama manusia. Mereka tidak salah dan mereka juga tidak benar, secara harfiah dosa merupakan tindakan yang benar-benar tercela dihadapan manusia maupun TUHAN. Dan jikalau hukum relatif tergantung perarturan yang engga boleh di langgar oleh setiap rakyatnya, hukum di setiap negara berbeda-beda maka setiap rakyatnya mempunyai seruan dosa yang berbeda-beda pula.
Di setiap ajaran agama sangat di anjurkan untuk berbuat baik dan menjauhi dosa, kenapa manusia, tetap berdosa? Jawabnya memang sangat tidak mudah sebab di dunia ini tidak ada yang tidak berdosa, mungkin jawabannya adalah dosa memang sudah lengket pada manusia dan yang harus di pikiri bagaimana manusia tersebut keluar dari dosa tersebut dan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan tidak melanggar hukum taurat dan hukum yang di buat oleh manusia yaitu hukum konstitusi.
Seruan anak berdosa pasti berbeda-beda karena setiap anak tidak mungkin memeliki pikiran yang sama, kegiatan yang sama, kebiasaan yang sama bahkan keinginan yang sama. Sebagai contoh seruan anak berdosa yang menggunakan obat-obatan terlarang pasti akan berbeda jauh dengan seruan anak berdosa yang berhubungan dengan sex, onani, masturbasi, homo, dan lain-lain. Begitu juga dengan seruan anak berdosa di bidang lainnya. Namun semua seruan mereka pasti sama, yaitu pengen berhenti (keluar) dari yang namanya dosa, mungkin dari setiap pendosa yang ada di dunia ini pasti mengalami dilema mengenai dosa yang mereka alami sekarang, dan mereka pasti bertanya-tanya kepada tuhan melalui doanya , TUHAN, kenapa saya seperti ini ?, TUHAN, apakah aku masih layak dihadapan mu?, TUHAN, dapatkah aku berubah dan kembali ke jalanmu?. Pertanyaan diatas pasti selalu ada di benak hati paling dalam seorang pendosa.
Namun apa langkah konkrit dari setiap pendosa, menurut saya pribadi sangat susah untuk keluar dari dosa dan bisa dikatakan its nothing. Tapi jikalau engkau parah pendosa mengenal TUHAN, mengutamakan tuhan di dalam hidup mu , yakin dan percayalah engkau pasti di ubahkan oleh kuasa rohnya yang menghidupkan kembali dirimu dan rohmu (believe dan faith).
Mungkin cuman itu yang saya dapat bagikan kepada teman-teman sekalian, jika ada kata-kata yang tidak mengenakan bagi kalian para pembaca, harap di maklumi hehehe. Manusia tidak luput dari kesalahan dan manusia tidak ada yang sempurna.
Bagi teman-teman satu angkatan pendosa hehhehheh, semoga tuhan mendengar seruan-seruan kita dan tuhan meresponi seruan kita dan memberi jalan kepada kita masing-masing para pendosa.